1. Panasonic GD55
Ponsel keluaran Panasonic ini dinamai Panasonic GD55
yang memang keluaran Pnasonic yang dirilis oktober 2002 yang mengusung
interface layar type Grapics dengan ukuran 112 x 64 pixels 77 x 43 x 17
mm, 51 cc, jadi ponsel ini memang sangat kecil, bahkan banyak yang
mengira hanya mainan atau gantungan kunci, padahal memang benar-benar
ponsel dan bisa digunakan layaknya ponsel lainya seperti sms dan
telepon, uniknya baterai
dari panasonic GD55 ini disbekali Li-Ion 720 mAh yang mampu bertahan
pada posisi standby selama 230 jam dan waktu bicara selama 8 jam, jadi
untuk waktu uptime benar-benar lama.
2. Pantech PG-C3b
Ponsel Pantech PG-C3b ini dirilis tahun 2007 yang mengusung dimensi 69x43x20,3 mm dengan layar kecil 1,5 inchi, maka dari itu pantech ini masuk dalam 5 ponsel terkecil di dunia yang pernah dibuat, dan untuk spesifikasi yang unik lainya adalah adanya kamera 0,3MP yang sudah tertanam di ponsel ini.
3. Willcom WX06A
Ponsel Willcom WX06A kecil ini diproduksi tahun lalu
yakni 2013 kemarin, dan ponsel ini juga sangat kecil dengan mengusung
dimensi 32x70x10,7 mm, jadi betapa kecilnya ponsel ini bisa anda
bayangkan, uniknya baterai ponsel ini juga bisa bertahan sampai 300 jam.
4. HP Veer 4G
Ponsel HP Veer 4G satu ini sudah masuk kedalam ponsel terkecil
yang pernah dibuat dengan spesifikasi smartphone, karena sudah
mendukung layar TFT capacitive touchscreen 256 juta warna sebesar 2.6
inci pada resolusi 320 x 400 pixel, yang bisa menampilkan gambar yang
luamayan jernih selain itu sudah bisa terkoneksi dengan jaringan 3G.
5. Sony Ericsson Xperia X10 Mini
Nah untuk Sony Ericsson Xperia X10 Mini ini juga tergolong smartphone karena mempunyai fitur yang paling tinggi dibanding ponsel kecil sebelumnya, yakni sudah OS Android,
dengan kamera yang sngat jernih tentunya, selian itu juga sudah
didukung 3G untuk berselancar di dunia maya dengan lebih cepat.
Minggu, 30 November 2014
Smartphone Android Dengan Audio Mengagumkan
Bagi anda yang suka mendengarkan musik menggunakan smartphone, tidak salah untuk memilih Smartphone besutan Lenovo ini, keluaran terbarunya yang diberi nama Lenovo RockStar A319, fitur yang dibilang sebagai senjata utamanya adalah ditanamkanya Audio yang mengagumkan yakni mengusung teknologi Dolby Digital Plus yang pastinya akan memanjakan anda dengan kualitas suara yang sangat keren dan mengagumkan pastinya.
Lenovo RocStar A319 ini mengusung layar 4 inchi 480 x 800 piksel dan sudah dilengkap dengan teknologi IPS LCD dan didampingi kerapatan pixel yang lumayan baik 233pixel per inchi, Lenovo RocStar A319 ini dibanderol cukup murah juga dengan harga 1jutaan saja sudah bisa membawa pulang smartphone ini dan akan dimanjakan dengan audio yang pastinya akan sangat jernih ketika untuk memainkan musik maupun video lewat smartphone dengan audio yang mengagumkan ini.
Dan untuk urusan dapur pacu di smartphone Lenovo RocStar A319 ini sudah umum digunakan oleh smartphone 1 jutaan yakni dengan memasang Prosessor Dual Core 1,2 Ghz dan memori internal 4 GB dan dapat di expansi dengan memori exkternal hingga 32GB.
Kerjernihan Audio yang dimiliki Lenovo RocStar A319 memang menjadi daya tarik yang utama, menawarkan mendengarkan musik lewat eraphone menjadi lebih menyenagkan dengan teknology Dolby Digital Plus yang pastinya kualitas suara yang dihasilkan akan sangat maksimal.
Untuk urusan Sistem Operasi yang digunakan Lenovo RocStar A319 ini sudah dibekali dengan Android KitKat, disini anda akan menemukan berbagai fitur yang tidak akan ada di Android JellyBean. Lenovo RocStar A319 ini juga mengusung sistem Dual Sim GSM, dan untuk moneksi juga tersedia seperti Wifi,bluetooth,microUSB.ar A319 ini juga dibekali kamera belakang dengan kekuatan 5MP dilengkapai dengan LED flash dan kemampuan autofocus untuk mempermudah anda dalam mengambil gambar dan untuk yang berhobi untuk selfie kamera depan juga tersedia dengan kekuatan 2MP.
Lenovo RocStar A319 ini mengusung layar 4 inchi 480 x 800 piksel dan sudah dilengkap dengan teknologi IPS LCD dan didampingi kerapatan pixel yang lumayan baik 233pixel per inchi, Lenovo RocStar A319 ini dibanderol cukup murah juga dengan harga 1jutaan saja sudah bisa membawa pulang smartphone ini dan akan dimanjakan dengan audio yang pastinya akan sangat jernih ketika untuk memainkan musik maupun video lewat smartphone dengan audio yang mengagumkan ini.
Dan untuk urusan dapur pacu di smartphone Lenovo RocStar A319 ini sudah umum digunakan oleh smartphone 1 jutaan yakni dengan memasang Prosessor Dual Core 1,2 Ghz dan memori internal 4 GB dan dapat di expansi dengan memori exkternal hingga 32GB.
Kerjernihan Audio yang dimiliki Lenovo RocStar A319 memang menjadi daya tarik yang utama, menawarkan mendengarkan musik lewat eraphone menjadi lebih menyenagkan dengan teknology Dolby Digital Plus yang pastinya kualitas suara yang dihasilkan akan sangat maksimal.
Untuk urusan Sistem Operasi yang digunakan Lenovo RocStar A319 ini sudah dibekali dengan Android KitKat, disini anda akan menemukan berbagai fitur yang tidak akan ada di Android JellyBean. Lenovo RocStar A319 ini juga mengusung sistem Dual Sim GSM, dan untuk moneksi juga tersedia seperti Wifi,bluetooth,microUSB.ar A319 ini juga dibekali kamera belakang dengan kekuatan 5MP dilengkapai dengan LED flash dan kemampuan autofocus untuk mempermudah anda dalam mengambil gambar dan untuk yang berhobi untuk selfie kamera depan juga tersedia dengan kekuatan 2MP.
Jumpstyle
berasal dari Belgia dan mulai April 27, 1996. Ini tidak mendapatkan populer dan tidak bertahan lama seperti tarian musik elektronik lainnya, namun kembali ke publik dan telah mendapatkan popularitas di seluruh Eropa. Ini tidak memiliki Jumpstyle nama ketika pertama kali diperkenalkan kepada dunia, tetapi mengalami perubahan yang signifikan di Belanda di awal 2003. Setelah berubah nama dari melompat ke jumpstyle, itu diperkenalkan kembali oleh banyak klub dansa electronica Eropa dan orang-orang yang tertarik dalam tarian-tarian musik elektronik pada umumnya. Juga, banyak orang tahu tentang hal itu melalui mesin pencari online seperti Yahoo atau Google. Pada tahun 2005 ke tahun kemudian, ada kelompok-kelompok electronica Eropa seperti Scooter (band Jerman) yang keluar dengan musik dan tarian Jumpstyle.
- Dance ini dapat dimulai dengan dua lompatan kecil yang cocok dengan irama atau menginjak kaki kiri dua kali, kepada irama.
- Jumper menempatkan kaki kanan ke depan, dan kaki kirinya ke belakang.
- Kaki Jumper kemudian beralih posisi.
- Penari menendang kaki kanannya ke depan dua kali. Kaki Jumper harus berada sama tinggi dengan lututnya.
- Lalu tendang kaki kirimu ke depan satu kali.
- Jumper kemudian mengayunkan kaki kirinya ke belakang.
- Kaki kiri akan ditempatkan di belakang Jumper.
- Lalu ganti posisi ( kaki kanan di belakang,kiri di depan)
- Ulangi.
Kekuasaan voc di Banten
Kekuasaan voc di Banten
Voc berhasil menguasai banten karna adanya perang saudara
Sekitar tahun 1680 muncul perselisihan dalam Kesultanan
Banten, akibat perebutan kekuasaan dan pertentangan antara Sultan Ageng dengan
putranya Sultan Haji.Perpecahan ini dimanfaatkan oleh Vereenigde Oostindische
Compagnie (VOC) yang memberikan dukungan kepada Sultan Haji, sehingga perang
saudara tidak dapat dielakkan. Sementara dalam memperkuat posisinya, Sultan
Haji atau Sultan Abu Nashar Abdul Qahar juga sempat mengirimkan 2 orang
utusannya, menemui Raja Inggris di London tahun 1682 untuk mendapatkan dukungan
serta bantuan persenjataan.[1] Dalam perang ini Sultan Ageng terpaksa mundur
dari istananya dan pindah ke kawasan yang disebut dengan Tirtayasa, namun pada
28 Desember1682 kawasan ini juga dikuasai oleh Sultan Haji bersama VOC. Sultan
Ageng bersama putranya yang lain Pangeran Purbaya dan Syekh Yusuf dari Makasar
mundur ke arah selatan pedalaman Sunda. Namun pada 14 Maret1683 Sultan Ageng
tertangkap kemudian ditahan di Batavia.
Sementara VOC terus mengejar dan mematahkan perlawanan
pengikut Sultan Ageng yang masih berada dalam pimpinan Pangeran Purbaya dan
Syekh Yusuf. Pada 5 Mei1683, VOC mengirim Untung Surapati yang berpangkat
letnan beserta pasukan Balinya, bergabung dengan pasukan pimpinan Letnan
Johannes Maurits van Happel menundukkan kawasan Pamotan dan Dayeuh Luhur, di
mana pada 14 Desember1683 mereka berhasil menawan Syekh Yusuf.[14] Sementara
setelah terdesak akhirnya Pangeran Purbaya menyatakan menyerahkan diri.
Kemudian Untung Surapati disuruh oleh Kapten Johan Ruisj untuk menjemput
Pangeran Purbaya, dan dalam perjalanan membawa Pangeran Purbaya ke Batavia,
mereka berjumpa dengan pasukan VOC yang dipimpin oleh Willem Kuffeler, namun
terjadi pertikaian di antara mereka, puncaknya pada 28 Januari1684, pos pasukan
Willem Kuffeler dihancurkan, dan berikutnya Untung Surapati beserta pengikutnya
menjadi buronan VOC. Sedangkan Pangeran Purbaya sendiri baru pada 7
Februari1684 sampai di Batavia.[15]
Penurunan
Bantuan dan dukungan VOC kepada Sultan Haji mesti dibayar
dengan memberikan kompensasi kepada VOC di antaranya pada 12 Maret1682, wilayah
Lampung diserahkan kepada VOC, seperti tertera dalam surat Sultan Haji kepada
Mayor Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yang sedang berlabuh
di Banten. Surat itu kemudian dikuatkan dengan surat perjanjian tanggal 22
Agustus1682 yang membuat VOC memperoleh hak monopoli perdagangan lada di
Lampung.[16] Selain itu berdasarkan perjanjian tanggal 17 April1684, Sultan
Haji juga mesti mengganti kerugian akibat perang tersebut kepada VOC.[17]
Setelah meninggalnya Sultan Haji tahun 1687, VOC mulai
mencengkramkan pengaruhnya di Kesultanan Banten, sehingga pengangkatan para
Sultan Banten mesti mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral Hindia-Belanda
di Batavia.Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya diangkat mengantikan Sultan Haji
namun hanya berkuasa sekitar tiga tahun, selanjutnya digantikan oleh saudaranya
Pangeran Adipati dengan gelar Sultan Abul Mahasin Muhammad Zainul Abidin dan
kemudian dikenal juga dengan gelar Kang Sinuhun ing Nagari Banten.
Perang saudara yang berlangsung di Banten meninggalkan
ketidakstabilan pemerintahan masa berikutnya. Konfik antara keturunan penguasa
Banten[18] maupun gejolak ketidakpuasan masyarakat Banten, atas ikut campurnya
VOC dalam urusan Banten. Perlawanan rakyat kembali memuncak pada masa akhir
pemerintahan Sultan Abul Fathi Muhammad Syifa Zainul Arifin, di antaranya
perlawanan Ratu Bagus Buang dan Kyai Tapa.Akibat konflik yang berkepanjangan
Sultan Banten kembali meminta bantuan VOC dalam meredam beberapa perlawanan
rakyatnya sehingga sejak 1752 Banten telah menjadi vassal dari VOC.[13]
Penghapusan kesultanan
Reruntuhan Kraton Sultan pada tahun 1859 (gambar oleh C.
Buddingh dari Geschiedenis van Nederlandsch Indiƫ atau "Sejarah Hindia
Belanda")
Reruntuhan Kraton Kaibon, bekas istana kediaman Ibu Suri
Sultan Banten, pada tahun 1933
Pada tahun 1808 Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal
Hindia Belanda 1808-1810, memerintahkan pembangunan Jalan Raya Pos untuk
mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris.[19] Daendels memerintahkan
Sultan Banten untuk memindahkan ibu kotanya ke Anyer dan menyediakan tenaga
kerja untuk membangun pelabuhan yang direncanakan akan dibangun di Ujung Kulon.
Sultan menolak perintah Daendels, sebagai jawabannya Daendels memerintahkan
penyerangan atas Banten dan penghancuran Istana Surosowan.Sultan beserta
keluarganya disekap di Puri Intan (Istana Surosowan) dan kemudian dipenjarakan
di Benteng Speelwijk.Sultan Abul Nashar Muhammad Ishaq Zainulmutaqin kemudian
diasingkan dan dibuang ke Batavia. Pada 22 November 1808, Daendels mengumumkan
dari markasnya di Serang bahwa wilayah Kesultanan Banten telah diserap ke dalam
wilayah Hindia Belanda.[20]
Kekuasaan VOC di mataram
Kerajaan Mataram pada masa keemasannya pernah menyatukan
tanah Jawa dan sekitarnya, termasuk Madura.Negeri ini pernah memerangi VOC di
Batavia untuk mencegah semakin berkuasanya firma dagang itu, namun ironisnya
malah harus menerima bantuan VOC pada masa-masa akhir menjelang keruntuhannya.
Terpecahnya Mataram
Peta Mataram Baru yang telah dipecah menjadi empat kerajaan
pada tahun 1830, setelah Perang Diponegoro.Pada peta ini terlihat bahwa
Kasunanan Surakarta memiliki banyak enklave di wilayah Kasultanan Yogyakarta
dan wilayah Belanda.Mangkunagaran juga memiliki sebuah enklave di
Yogyakarta.Kelak enklave-enklave ini dihapus.
Amangkurat I memindahkan lokasi keraton ke Plered (1647),
tidak jauh dari Karta. Selain itu, ia tidak lagi menggunakan gelar sultan,
melainkan "sunan" (dari "Susuhunan" atau "Yang Dipertuan").
Pemerintahan Amangkurat I kurang stabil karena banyak ketidakpuasan dan
pemberontakan. Pada masanya, terjadi pemberontakan besar yang dipimpin oleh
Trunajaya dan memaksa Amangkurat bersekutu dengan VOC. Ia wafat di Tegalarum
(1677) ketika mengungsi sehingga dijuluki Sunan Tegalarum. Penggantinya,
Amangkurat II (Amangkurat Amral), sangat patuh pada VOC sehingga kalangan
istana banyak yang tidak puas dan pemberontakan terus terjadi. Pada masanya,
kraton dipindahkan lagi ke Kartasura (1680), sekitar 5km sebelah barat Pajang
karena kraton yang lama dianggap telah tercemar.
Pengganti Amangkurat II berturut-turut adalah Amangkurat III
(1703-1708), Pakubuwana I (1704-1719), Amangkurat IV (1719-1726), Pakubuwana II
(1726-1749). VOC tidak menyukai Amangkurat III karena menentang VOC sehingga
VOC mengangkat Pakubuwana I (Puger) sebagai raja.Akibatnya Mataram memiliki dua
raja dan ini menyebabkan perpecahan internal.Amangkurat III memberontak dan
menjadi "king in exile" hingga tertangkap di Batavia lalu dibuang ke
Ceylon.
Kekacauan politik baru dapat diselesaikan pada masa
Pakubuwana III setelah pembagian wilayah Mataram menjadi dua yaitu Kesultanan
Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta tanggal 13 Februari1755. Pembagian
wilayah ini tertuang dalam Perjanjian Giyanti (nama diambil dari lokasi
penandatanganan, di sebelah timur kota Karanganyar, Jawa Tengah). Berakhirlah
era Mataram sebagai satu kesatuan politik dan wilayah.Walaupun demikian
sebagian masyarakat Jawa beranggapan bahwa Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan
Surakarta adalah "ahli waris" dari Kesultanan Mataram.
Kekuasaan Voc di Gowa
Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu
kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi
Selatan.Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di
ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi.Wilayah kerajaan ini sekarang berada
di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya. Kerajaan ini
memiliki raja yang paling terkenal bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu
melakukan peperangan yang dikenal dengan Perang Makassar (1666-1669) terhadap
VOC yang dibantu oleh Kerajaan Bone yang dikuasai oleh satu wangsaSuku Bugis
dengan rajanya Arung Palakka. Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena
pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan Bugis; demikian pula pihak
Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar.Perang Makassar adalah perang
terbesar VOC yang pernah dilakukannya pada abad ke-17.
Perjanjian Bungaya (sering juga disebut Bongaya atau
Bongaja) adalah perjanjian perdamaian yang ditandatangani pada tanggal 18
November1667 di Bungaya antara Kesultanan Gowa yang diwakili oleh Sultan
Hasanuddin dan pihak Hindia Belanda yang diwakili oleh Laksamana Cornelis
Speelman.[1] Walaupun disebut perjanjian perdamaian, isi sebenarnya adalah
deklarasi kekalahan Gowa dari VOC (Kompeni) serta pengesahan monopoli oleh VOC
untuk perdagangan sejumlah barang di pelabuhan Makassar (yang dikuasai Gowan).
Isi perjanjian
Perjanjian yang
ditandatangani oleh Karaeng Popo, duta pemerintah di Makassar (Gowa) dan
Gubernur-Jendral, serta Dewan Hindia di Batavia pada tanggal 19 Agustus1660,
dan antara pemerintahan Makassar dan Jacob Cau sebagai Komisioner Kompeni pada
tanggal 2 Desember1660 harus diberlakukan.
Seluruh pejabat
dan rakyat Kompeni berkebangsaan Eropa yang baru-baru ini atau pada masa lalu
melarikan diri dan masih tinggal di sekitar Makassar harus segera dikirim
kepada Laksamana (Cornelis Speelman).
Seluruh alat-alat,
meriam, uang, dan barang-barang yang masih tersisa, yang diambil dari kapal
Walvisch di Selayar dan Leeuwin di Don Duango, harus diserahkan kepada Kompeni.
Mereka yang
terbukti bersalah atas pembunuhan orang Belanda di berbagai tempat harus
diadili segera oleh Perwakilan Belanda dan mendapat hukuman setimpal.
Raja dan bangsawan
Makassar harus membayar ganti rugi dan seluruh utang pada Kompeni, paling
lambat musim berikut.
Seluruh orang
Portugis dan Inggris harus diusir dari wilayah Makassar dan tidak boleh lagi
diterima tinggal di sini atau melakukan perdagangan.
Tidak ada orang
Eropa yang boleh masuk atau melakukan perdagangan di Makassar.
Hanya Kompeni yang
boleh bebas berdagang di Makassar. Orang "India" atau
"Moor" (Muslim India), Jawa, Melayu, Aceh, atau Siam tidak boleh
memasarkan kain dan barang-barang dari Tiongkok karena hanya Kompeni yang boleh
melakukannya. Semua yang melanggar akan dihukum dan barangnya akan disita oleh
Kompeni.
Kompeni harus
dibebaskan dari bea dan pajak impor maupun ekspor.
Pemerintah dan
rakyat Makassar tidak boleh berlayar ke mana pun kecuali Bali, pantai Jawa,
Jakarta, Banten, Jambi, Palembang, Johor, dan Kalimantan, dan harus meminta
surat izin dari Komandan Belanda di sini (Makassar). Mereka yang berlayar tanpa
surat izin akan dianggap musuh dan diperlakukan sebagaimana musuh. Tidak boleh
ada kapal yang dikirim ke Bima, Solor, Timor, dan lainnya semua wilayah di
timur Tanjung Lasso, di utara atau timur Kalimantan atau pulau-pulau di sekitarnya.
Mereka yang melanggar harus menebusnya dengan nyawa dan harta.
Seluruh benteng di
sepanjang pantai Makassar harus dihancurkan, yaitu: Barombong, Pa'nakkukang,
Garassi, Mariso, Boro'boso. Hanya Sombaopu yang boleh tetap berdiri untuk
ditempati raja.
Benteng Ujung
Pandang harus diserahkan kepada Kompeni dalam keadaan baik, bersama dengan desa
dan tanah yang menjadi wilayahnya.
Koin Belanda
seperti yang digunakan di Batavia harus diberlakukan di Makassar.
Raja dan para
bangsawan harus mengirim ke Batavia uang senilai 1.000 budak pria dan wanita,
dengan perhitungan 2½ tael atau 40 mas emas Makassar per orang. Setengahnya
harus sudah terkirim pada bulan Juni dan sisanya paling lambat pada musim
berikut.
Raja dan bangsawan
Makassar tidak boleh lagi mencampuri urusan Bima dan wilayahnya.
Raja Bima dan
Karaeng Bontomarannu harus diserahkan kepada Kompeni untuk dihukum.
Mereka yang
diambil dari Sultan Butung pada penyerangan terakhir Makassar harus
dikembalikan. Bagi mereka yang telah meninggal atau tidak dapat dikembalikan,
harus dibayar dengan kompensasi.
Bagi Sultan
Ternate, semua orang yang telah diambil dari Kepulauan Sula harus dikembalikan
bersama dengan meriam dan senapan. Gowa harus melepaskan seluruh keinginannya
menguasai kepulauan Selayar dan Pansiano (Muna), seluruh pantai timur Sulawesi
dari Manado ke Pansiano, Banggai, dan Kepulauan Gapi dan tempat lainnya di
pantai yang sama, dan negeri-negeri Mandar dan Manado, yang dulunya adalah
milik raja Ternate.
Gowa harus
menanggalkan seluruh kekuasaannya atas negeri-negeri Bugis dan Luwu. Raja tua
Soppeng [La TĆ©nribali] dan seluruh tanah serta rakyatnya harus dibebaskan,
begitu pula penguasa Bugis lainnya yang masih ditawan di wilayah-wilayah
Makassar, serta wanita dan anak-anak yang masih ditahan penguasa Gowa.
Raja Layo,
Bangkala dan seluruh Turatea serta Bajing dan tanah-tanah mereka harus
dilepaskan.
Seluruh negeri
yang ditaklukkan oleh Kompeni dan sekutunya, dari Bulo-Bulo hingga Turatea, dan
dari Turatea hingga Bungaya, harus tetap menjadi tanah milik Kompeni sebagai
hak penaklukan.
Wajo, Bulo-Bulo
dan Mandar harus ditinggalkan oleh pemerintah Gowa dan tidak lagi membantu
mereka dengan tenaga manusia, senjata dan lainnya.
Seluruh laki-laki
Bugis dan Turatea yang menikahi perempuan Makassar, dapat terus bersama isteri
mereka. Untuk selanjutnya, jika ada orang Makassar yang berharap tinggal dengan
orang Bugis atau Turatea, atau sebaliknya, orang Bugis atau Turatea berharap
tinggal dengan orang Makassar, boleh melakukannya dengan seizin penguasa atau
raja yang berwenang.
Pemerintah Gowa
harus menutup negerinya bagi semua bangsa (kecuali Belanda). Mereka juga harus
membantu Kompeni melawan musuhnya di dalam dan sekitar Makassar.
Persahabatan dan persekutuan
harus terjalin antara para raja dan bangsawan Makassar dengan Ternate, Tidore,
Bacan, Butung, Bugis (Bone), Soppeng, Luwu, Turatea, Layo, Bajing, Bima dan
penguasa-penguasa lain yang pada masa depan ingin turut dalam persekutuan ini.
Dalam setiap
sengketa di antara para sekutu, Kapten Belanda (yaitu, presiden atau gubernur
Fort Rotterdam) harus diminta untuk menengahi. Jika salah satu pihak tidak
mengacuhkan mediasi ini, maka seluruh sekutu akan mengambil tindakan yang
setimpal.
Ketika perjanjian
damai ini ditandatangani, disumpah dan dibubuhi cap, para raja dan bangsawan
Makassar harus mengirim dua penguasa pentingnya bersama Laksamana ke Batavia
untuk menyerahkan perjanjian ini kepada Gubernur-Jendral dan Dewan Hindia. Jika
perjanjian ini disetujui, Gubernur-Jendral dapat menahan dua pangeran penting
sebagai sandera selama yang dia inginkan.
Lebih jauh tentang
pasal 6, orang Inggris dan seluruh barang-barangnya yang ada di Makassar harus
dibawa ke Batavia.
Lebih jauh tentang
pasal 15, jika Raja Bima dan Karaeng Bontomarannu tidak ditemukan hidup atau
mati dalam sepuluh hari, maka putra dari kedua penguasa harus ditahan.
Pemerintah Gowa
harus membayar ganti rugi sebesar 250.000 rijksdaalders dalam lima musim
berturut-turut, baik dalam bentuk meriam, barang, emas, perak ataupun permata.
Raja Makassar dan
para bangsawannya, Laksamana sebagai wakil Kompeni, serta seluruh raja dan
bangsawan yang termasuk dalam persekutuan ini harus bersumpah, menandatangani
dan membubuhi cap untuk perjanjian ini atas nama Tuhan yang Suci pada hari
Jumat, 18 November1667.
Sabtu, 29 November 2014
Gaya Bahasa ( Majas )
Gaya Bahasa
( Majas )
Adalah
pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh
efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulissastra dan cara
khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun
tertulis. Menurut Gorys Keraf, gaya bahasa dibagi menjadi Perbandingan,
Pertentangan, Pertautan dan Perulangan.
1.Perbandingan
-Metafora : Gaya Bahasa yang membandingkan suatu
benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh : Semangat juangnya berkobar, tak gentar
menghadapi musuh.
-Personifikasi
: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada
sesuatu yang bukan manusia.
Contoh : Hembusan angin di tepi pantai membelai
rambutku.
-Alegori : Menyatakan dengan cara lain, melalui
kiasan atau penggambaran.
Contoh : Perjalanan hidup manusia seperti
sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak
kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti
ketika bertemu dengan laut.
-Simbolik : Majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.
Contoh : Ia adalah kembang desa di kampung ini.
-Simile :
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata
depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama",
"ibarat","bak", bagai".
Contoh : Kau umpama air aku bagai minyaknya,
bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
2.Pertentangan
-Hiperbola : Pengungkapan yang melebih-lebihkan
kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Contoh : Gedung-gedung perkantoran di kota-kota
besar telah mencapai langit.
-Litotes : Ungkapan berupa penurunan kualitas
suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
Contoh : Terimalah kado yang tidak berharga ini
sebagai tanda terima kasihku.
-Ironi : Sindiran dengan menyembunyikan fakta
yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Contoh : Suaramu merdu seperti kaset kusut.
-Paradoks : Majas yang mengandung pertentangan antara
pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh : Aku merasa sendirian di tengah kota
Jakarta yang ramai ini.
-Antitesis : Majas yang mempergunakan pasangan kata
yang berlawanan artinya.
Contoh : Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan
festival itu.
3.Pertautan
-Alusi : Pemakaian ungkapan yang tidak
diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh : Sudah dua hari ia tidak terlihat
batang hidungnya.
-Metonimia : Majas yang menggunakan ciri atau label dari
sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut. Pengungkapan tersebut berupa
penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh : Ayah pulang dari luar negeri naik
garuda (maksudnya pesawat).
-Sinekdoke : Majas yang menyebutkan nama bagian sebagai
pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdoke dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu pars pro toto dan totem pro parte.
Pars pro
toto ialah majas yang menggunakan nama bagian sebagai pengganti nama
keseluruhan.
Contoh:
Setiap
kepala mendapatkan hadiah Rp 100.000,00. Kata kepala mengandung arti orang.
Totem pro
parte ialah majas yang menggunakan nama keseluruhan sebagai pengganti nama
bagian.
Contoh :
Dalam
pertandingan sepakbola kemarin Indonesia mengalahkan Malaysia dengan angka 2-1.
Kata Indonesia untuk menyebut kesebelasan sepakbola Indonesia.
-Eufemisme : majas yang merupakan ungkapan halus sebagai
ungkapan yang dirasakan kasar, kurang sopan, atau kurang menyenangkan.
Contoh : Semoga arwah para pahlawan yang telah
mendahului kita diterima di sisi Tuhan.Arti kata mendahului kita ialah
meninggal dunia.
4.Perulangan
-Aliterasi : Majas yang menggunakan kata-kata dengan
bunyi awal yang sama (purwakanti).
Contoh : Dara damba daku datang dari danau duga
dua duka diam di diriku.
-Repetisi : Majas yang berupa pengulangan kata atau
kelompok kata yang sama, dengan maksud menarik perhatian atau lebih menegaskan.
Contoh : Dengan modal ketekunan, kita akan
meraih cita-cita. Oleh sebab itu, sekali lagi ketekunanlah yang perlu kalian
tingkatkan.
-Anafora : Majas yang berupa pengulangan kata atau
frase pada awal kalimat atau penggalan kalimat yang disusun secara berurutan.
Contoh : Dengan giat belajar, kalian dapat
mengambil jurusan yang diinginkan. Dengan giat belajar, nilai-nilai kalian akan
memusakan. Dengan giat belajar, kalian dapat mencapai cita-cita yang
diinginkan.
-Pleonasme : Majas yang menjelaskan arti dari kata
sebelumnya.
Contoh :Ayo maju ke depan, saya melihat
peristiwa itu dengan mata kepala sendiri.Kata maju pada kalimat tersebut
ditegaskan kembali dengan kata ke depan, padahal secara harfiah kata maju
berarti bergerak ke arah depan.
Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
Membuat
Jaringan Komputer Peer To Peer
Jaringan
komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya
menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun
client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan
Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan
dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Sebagai
catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat
harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through
kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika
Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Untuk
membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut
Siapkan
senjata yang dibutuhkan
a. Kabel UTP
b. Konektor
RJ-45
c. Crimping
Tool
d. LAN
Tester
Perlu agan 2
ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki
warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1 :
Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 :
Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 :
Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 :
Putih/Coklat dan Coklat
Proses
pembuatan :
Urutan
pemasangan : Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight
Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 :
Putih/Hijau
Pin 2 :
Hijau
Pin 3 :
Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 :
Putih/Biru
Pin 6 :
Oranye
Pin 7 :
Putih/Coklat
Pin 8 :
Coklat
Langkah-langkah
pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1. Kupas
jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel
khusus.
2. Pisahkan
empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap
kabel agar dapat mudah dipotong.
3. Susunlah
urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang
akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
4. Gunakan
tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel
mudah dimasukan ke lubang konektor
5. Masukkan
ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan,
kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor
terkunci.
6. Lakukan
tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian
kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah
pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu
setting masing-masing IP komputer dengan
Jika semua
langkah - langkah merangkai kabel selesai, sekarang lakukan cara selanjutnya
yaitu mensetting jaringan :
Mensetting
jaringan
1.Klik Start
2.Pilih
Control Panel
3.Pilih
Network Connections kemudian double klik icon tersebut.
4.Klik kanan
LAN(Lokal Area Connections)
5.Klik
Properties
6.Klik
Internet Protocol(TCP/IP)
7.Klik
Properties
8.Klik
centang “Use the following IP Address” jika secara manual
9.Isikan IP
Address missal: 192.168.222.158
10.Kemudian
klik “Subnet Mask” maka secara otomatis akan berisikan alamat IP yang sudah ada
pada Windows yaitu:255.255.255.0
11.Isikan
Gateway
12.Klik OK
13.Klik
Close maka setting jaringan akan terconnectsikan
Setelah kita
mensetting jaringan maka kita perlu tahu apakah jaringan tadi sudah
tersambungkan dengan PC lain atau ke Internet. Cara untuk
mengecek
settingan yang sudah kita buat tadi adalah sebagai berikut:
Untuk
melihat IP Address yang sudah kita buat tadi dalam sebuah jaringan:
1.Klik Start
2.Pilih Run
3.Ketik
“cmd”
4.Tekan
Enter
5.Ketik pada
C prompt: ipconfig
6.Tekan
Enter
7.Maka akan
ditampilkan alamat IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway yang sudah kita
isikan.
Untuk
mengecek ketersambungan PC dalam jaringan:
1.Klik Start
2.Pilih Run
3.Ketik
“cmd”
4.Ketik pada
C prompt: ping IP PC yang lain misal: ping 192.168.222.159
5.Tekan
Enter
6.Maka akan
ditampilkan pesan apabila pesan “Reply” artinya IP kita sudah ada connect dalam
jaringan, apabila pesan “Request timed out” artinya IP kita tidak terconnect
dengan jaringan
Catatan: IP
untuk deretan yang terakhir setiap computer harus berbeda dan tidak boleh sama.
Langganan:
Postingan (Atom)