Dewasa ini, kehadiran flashdisk
sebagai media penyimpanan menyingkirkan disket yang lebih dulu ada,
selain itu juga lebih diminati ketimbang CD-ROOM karena kepraktisannya. 'Jual flashdisk murah diobral'
pun tak sedikit terlihat menghiasi bagian depan atau header toko
komputer, laptop ataupun aksesoris dari keduanya. Mereka membuatnya
sebagai teaser agar calon konsumen melirik dan akhirnya beli di
toko mereka. Sah-sah saja hal itu dilakukan, tapi sebagai pembeli yang
cerdas, kita harus cermat dan teliti agar tak tertipu dengan flashdisk palsu yang akhir-akhir ini marak beredar.
Ciri-ciri Flashdisk Palsu :
- Posisi flashdisk. Saat dicolok, flashdisk ori posisinya lurus
dan tegas, tetapi tidak untuk flashdisk palsu, saat dicolok posisinya
sedikit bengkok ke bawah / tidak lurus.
- Kapasitas Flashdisk. Pada flashdisk KW (palsu), kapasitas
yang tertera di kemasan tidak
sesuai dengan kapasitas asli flashdisk. Misal di kemasannya tertulis 16
GB, tapi setelah dicek di komputer (klik kanan properties), ternyata
hanya berkapasitas 2 GB saja.
- Proses Pengiriman Data. Pada flashdisk original, kecepatan
pengiriman datanya cenderung selalu stabil, sehingga lebih cepat. Lain
halnya pada flashdisk KW, proses pengiriman datanya sangat dinamis,
kadang cepat, kadang lambat.
- Harga. Flashdisk palsu pasti harganya jauh lebih murah dari
yang asli. Saya pernah beli flashdisk 16GB seharga 100rb. Nggak tahu ini
asli atau palsu, waktu itu belum berpengalaman, jadi nggak merhatiin
ciri-cirinya. Dan saya pun lupa naruhnya dimana, mungkin juga udah saya
buang. Yang jelas, baru beberapa bulan menggunakannya, tahu-tahu rusak,
padahal memakainya juga tidak sembarangan, lumayan dirawat.
- Data Mudah Rusak. Seringkali data-data yang disimpan dalam flashdisk KW mudah
rusak sendiri, folder-folder penyimpanan berubah jadi huruf nggak jelas,
data hilang sebagian, data eror. Baca juga : Tips Merawat Flashdisk Agar Awet
- Sulit Dideteksi. Ketika baru pertama kali nyolok flashdisk di
laptop atau komputer, pasti akan terjadi proses perkenalan device.
Paling lama 20 detiklah, seharusnya flashdisk sudah terdeteksi. Lain
halnya dengan flashdisk palsu, butuh waktu berkali-kali colok untuk
mendeteksinya, karena terkadang satu kali colok belum terdeteksi.
- Garansi. Para penjual flashdisk KW biasanya tidak mau memberi garansi pada produknya. Jadi kalau rusak, kamu harus beli lagi. Lain halnya dengan flashdisk asli, garansi vendor (pabrik) akan diberikan dalam beberapa bulan, bahkan tahun.
Semoga bermanfaat, mungkin kamu mempunyai pengalaman lain seputar flashdisk palsu ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar