1. Kelemahan model atom yang diusulkan oleh Niels Bohr
adalah
(A) Bertentangan dengan teori atom Dalton, bahwa atom-atom
suatu unsur identik
(B) Tidak dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen
(C) Bertentangan dengan hukum-hukum fisika klasik dari
Maxwell
(D) Tidak dapat menghitung perubahan energi pada proses
perpindahan elektron dalam atom
(E) Tidak dapat menemukan posisi elektron yang pasti
Jawaban: E
2. Jumlah maksimum elektron yang dimiliki oleh sebuah atom
yang memiliki konfigurasi elektron
terakhir dengan bilangan kuantum n = 3; l = 1, adalah
(A) 10
(B) 14
(C) 18
(D) 23
(E) 28 Jawaban:
C
3. Molekul AB4 memiliki hibridisasi sp3
d untuk atom A dan memiliki satu pasang elektron bebas.
Bentuk molekul AB4 adalah
(A) Segitiga piramida
(B) tetrahedral
(C) segiempat planar
(D) Bentuk jungkat-jungkit
(E) Bentuk T Jawaban:
D
4. Manakah kelompok senyawa di bawah ini membentuk ikatan
kovalen?
(A) AlCl3,BF3 , S8
(B) SnCl2, NaCl, BaO
(C) NH3,PCl5 , As2O3
(D) KCl, MgSO4 , HNO3
(E) H2SO4, BaCl2, Al(NO3)3 Jawaban:
C
5. Berikut persamaan reaksi pembakaran oktana: C8H18 + 25/2
O2
8CO2 + 9 H2O , dengan
entalpi pembakaran sebesar –5.500 kJ/mol. Jika 75 g oktana
dibakar dengan oksigen berlebih,
maka jumlah kalor yang dilepaskan sebesar
(A) 7.200 kJ
(B) 8.360 kJ
(C) 4.100 kJ
(D) 3.618 kJ
(E) 5.500 kJ Jawaban:
D
6. Diketahui entapi pembentukan, ∆H0f
, Al2O3 (s) dari reaksi pembakaran aluminium dengan
oksigen pada kondisi 25 oC dan 1 atm adalah sebesar 1676
kJ/mol, dengan persamaan reaksi
sebagai berikut: 4 Al(s) + 3 O2(g) 2
Al2O3(s). Jika 8,17 g Al dibakar dengan oksigen berlebih
membentuk Al2O3 (s) , maka besar kalor yang dilepaskan dalam
reaksi tersebut sebesar
(a) 100 KJ
(B) 203 kJ
(C) 127 kJ
(D) 237 kJ
(E) 101 kJ Jawaban:
C
7. Berikut data entalpi reaksi, ∆H0
, N2 dan O2 pada
kondisi 25 oC dan 1 atm.
½ N2(g) + O2(g) NO2 (g) ∆H = 33,2
kJ
N2(g) + 2O2(g) N2O4 (g) ∆H =
11,1 kJ
Maka ∆H
0 untuk reaksi 2NO2(g) N2O4 (g)
adalah
(A) +11,0 kJ
(B) +44,3 kJ
(C) +55,3 kJ
(D) –22,0 kJ
(E) –55,3 kJ Jawaban:
E
8. Diketaui data energi ikatan sebagai berikut: ∆HH–H = 436
kJ/mol, ∆HBr–Br = 193 kJ/mol. ∆HH–B =
366 kJ/mol. Berdasarkan data tersebut, ∆H0 reaksi 2 HBr(g) H2(g) + Br2(g), adalah
(A) –103 kJ
(B) –143 kJ
(C) +103 kJ
(D) + 142 kJ
(E) +259 kJ Jawaban: C
9. Sebanyak 1,00 g sampel n-heksana (C6H14) mengalami
pembakaran sempurna dengan O2
berlebih dalam sebuah kalorimeter bom. Suhu dari 1500 g air
di sekeliling kontainer bom
meningkat dari 22,64 oC menjadi 29,30 oC. Kapasitas kalor
kalorimeter adalah 4,04 kJ/oC dan
kalor jenis air adalah 4,184 J/G. oC. Perubahan energi dalam
∆E, untuk reaksi tersebut adalah
(A) –9,96 × 103
kJ/mol
(B) –4,52 × 103
kJ/mol
(C) –1,15 × 104
kJ/mol
(D) –7,40 × 104
kJ/mol
(E) –5,91 × 103
kJ/mol Jawaban:
E
10. Pada suhu tertentu, sebanyak 2,00 mol H2 (g) dan 2,00
mol I2(g) dimasukkan ke dalam sebuah
wadah volume 1,00 L. Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada
campuran gas tersebut adalah
H2 (g) + I2(g) 2 HI(g) . Pada
sat kesetimbangan dicapai, jumlah mol HI yang diperoleh
sebesar 3,50 mol. Besarnya tetapan kesetimbangan, Kc, untuk
reaksi tersebut adalah
(A) 3,7
(B) 14
(C) 49
(D) 196
(E) 490 Jawaban:
D
11. Suatu larutan jenuh Fe(OH)2 memiliki pH = 8,76. Besarnya
hasil kali kelarutan, Ksp, larutan
Fe(OH)2 tersebut adalah
(A) 5,1 . 10–17
(B) 1,0 . 10–16
(C) 2,3 . 10–11
(D) 1,0 . 10–9
(E) 4,8 . 10–6 Jawaban:
A
12. Berikut reaksi-reaksi dalam keadaan kesetimbangan:
I. 2 N2(g) + O2(g) 2 NO2 (g)
II. C(s) + O2(g) CO2(g)
III. N2O4 (g) 2NO2 (g)
Reaksi yang memiliki
nilai Kp = Kc adalah
(A) I saja
(B) II saja
(C) I dan III
(D) III saja
(E) II dan III Jawaban:
B
13. Diketahui tetapan ionisasi basa, Kb, NH3 adalah 1,8 x
10–5
. Konsentrasi ion
hidrogen (mol/L)
dalam larutan NH4Cl 0,010 M adalah
(A) 4,2 × 10–4
(B) 2,4 × 10–6
(C) 1,8 × 10–7
(D) 4,6 × 10–10
(E) 5,6 × 10–12 Jawaban:
B
14. Fenol, C6H5OH, adalah suatu asam lemah yang merupakan
bahan antiseptik pertama yang
digunakan di ruang operasi. Fenol memiliki Ka 1,32 x 10–10
. Jika ke dalam 20 mL
larutan fenol
0,05 M ditambahkan 5 mL larutan NaOH 0,05 M, maka pH larutan
yang dihasilkan adalah
(A) 3,16
(B) 5,73
(C) 6,29
(D) 9,40
(E) 11,56 Jawaban:
D
15. Diketahui hasil kali kelarutan Ksp PbI2(s) sebesar 8,4 x
10–9
, dengan persamaan reaksi
kesetimbangan kelarutan PbI2 dalam air sebagai berikut.
PbI2(s) Pb2+
(aq) + 2 I-(aq)Jika [I-] = 0,01 mol/L dalam larutan PbI2 ,
maka konsentrasi Pb2+
(mol/L) dalam larutan tersebut adalah
(A) 8,4 x 10–7
(B) 8,4 x 10–5
(C) 1,3 x 10–3
(D) 2,0 x 10–3
(E) 1,3 x 10–2 Jawaban: B
16. Muatan partikel koloid dapat diperoleh dari proses
ionisasi gugus yang ada pada permukaan
partikel koloid misalnya koloid sabun deterjen. Pernyataan
yang tidak benar untuk koloid
protein adalah
(A) Pada pH tinggi, gugus –COOH asam amino penyusun protein
akan mendonorkan proton
(H+) dan membentuk gugus –COO-
(B) Pada pH rendah,
gugus basa –NH2 akan menerima proton (H+) dan membentuk gugus –NH3+
(C) Partikel koloid
protein akan bernuatan netral pada titik (pH) isoelektrik
(D) Partikel koloid protein akan bernuatan positif pada pH
rendah dan bermuatan negatif pada
pH tinggi
(E) Partikel koloid protein akan bernuatan negatif pada pH
rendah dan bermuatan positif pada
pH tinggi.
Jawaban: E
Penjelasan : Partikel-partikel koloid mendapat muatan
listrik melalui dua cara, yaitu dengan proses adsorpsi
dan proses ionisasi gugus permukaan partikel. Contoh proses
ionisasi gugus permukaan
partikel koloid adalah koloid protein dan loloid sabun. Jadi
pernyataan yang tidak benar adalah
Partikel koloid protein akan bermuatan negatif pada pH
rendah dan bermuatan positif pada pH
tinggi.
17. “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu
kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari
tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu
butir yang banyak; dan dari
mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjurai dan
kebun-kebun anggur....” (QS.
Al;An’am: 99)
Warna hijau pada
tumbuhan disebabkan oleh pigmen klorofil yang terdapat di dalam kloroplas.
Pigmen ini berfungsi sebagai penangkap cahaya matahari dalam
proses fotosintesis. Reaksi
fotosintesis merupakan reaksi orde ke nol. Perbandingan laju
berkurangnya molekul air, H2O,
dan laju pembentukan glukosa C6H12O6 dalam reaksi tersebut
adalah
(A) 1:2
(B) 2:1
(C) 6:1
(D) 1:6
(E) 1:1 Jawaban:
C
18. Dalam reaksi BrO3-+5 Br-+ 6 H+ 3 Br2 + 3
H2O diketahui bahwa pada waktu tertentu
laju
pengurangan konsentrasi BrO3-
adalah 1,5 x 10–2
M/s . Pada waktu yang
sama, laju
pembentukan molekul bromin, Br2 adalah
(A) 1,5 x 101 M/s
(B) 4,5 x 10–2 M/s
(C) 7,5 x 10–2 M/s
(D) 1,5 x 10–2 M/s
(E) 3,3 x 10 M/s
Jawaban: B
BrO3-+5 Br-+ 6 H+ 3 Br2 + 3 H2O Laju
pengurangan [BrO3-] = –d[BrO3-]/dt
Laju pengurangan [Br2 ] = +1/3 d[Br2 ]/dt
Laju reaksi –d[BrO3-]/dt = +1/3 d[Br2 ]/dt
Sehingga laju pembentukan [Br2 ] =3 x 1,5 x 10–2
M/s = 4,5 x 10–2 M/s
19. . Dalam sebuah reaksi redoks, kalium dikromat (K2Cr2O7)
dapat direduksi menjadi CrCl3 dan
kalium klorida (KCl) oleh pereaksi timah diklorida (SnCl2)
yang berubah menjadi timah (IV)
klorida (SnCl4) dalam suasana asam. Setelah reaksi
disetarakan, maka koefisien reaksi untuk
kalium dikromat dan timah klorida adalah
(A) 3 dan 1
(B) 1 dan 3
(C) 2 dan 3
(D) 3 dan 2
(E) 1 dan 1 Jawaban:
B
Reaksi yang sudah setara yaitu 1 K2Cr2O7 + 3 SnCl2 + 14 HCl 2
20. Pada saat NaI 1,0 M dielektrolisis,
pada salah satu elektroda terbentuk gelembung gas dan
senyawa coklat kemerahan terbentuk di
elektroda lain. Oleh karena itu, reaksi setengah sel
elektroda pada katoda adalah
(A) 2 I- I2 + 2e-
(B) Na+ + e > Na
(C) H2O ½ O2 +2 H+ + 2e-
(D) 2 H2O + 2e>H2 + 2OH-
(E)
Na Na+ + e- Jawaban:
D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar