Soal :
1.
Apa yang
dimaksud persaingan usaha?
2.
Apa tujuan dari
persaingan usaha?
3.
Sebutkan
bentuk-bentuk persaingan usaha!
4.
Mengapa Indomaret
dan Alfamart selalu berdekatan lokasi usahanya?
5.
Strategi apa
yang dipakai oleh kedua supermarket itu?
6.
Sumber.
Jawaban :
1.
Persaingan usaha adalah suatu bentuk
persaingan atau perlombaan antar pelaku usaha dalam memperebutkan kedudukan di
pasaran dan supaya usahanya lebih ramai atau laku disbanding wirausaha lainnya.
2.
Tujuan persaingan usaha:
·
Membentuk suatu positioning yang tepat
·
Mempertahankan pelanggan yang setia
·
Mendapat pangsa pasar baru
·
Memaksimalkan penjualan
·
Mencipatakan kinerja bisnis yang
efektif.
3.
Bentuk-bentuk persaingan usaha:
·
Persaingan usaha sehat
·
Persaingan usaha tidak sehat
4.
Alasan mengapa Indomaret dan Alfamart
lokasi usahanya berdekatan:
1. Adu persaingan
Seolah
dalam sebuah pertandingan, Indomaret dan Alfamart saling menunjukan taringnya
untuk merebut hati konsumen. Keberadaan kedua mini market ini yang kerap
berdekatan mengindikasi bahwa persaingan antar keduanya memang cukup ketat.
Alfamart maupun Indomaret tidak mau sama-sama kalah. Dua mini market tersebut
tidak keberatan saling bersaing dalam wilayah yang sama untuk menunjukan
eksistensi masing-masing.
2. Membidik pasar yang lebih luas
Di
mana ada pembeli maka di situ ada penjual. Hal ini tentu saja tidak dilewatkan
oleh Indomaret maupun Alfamart. Membidik pasar yang lebih luas tentu menjadi
strategi marketing yang diluncurkan oleh keduanya, walaupun pasar yang harus
mereka jangkau adalah pasar yang sama di wilayah yang sama.
3. Pasar yang sangat besar
Bisnis retail memang
menjanjikan pasar yang tidak ada habisnya. Kebutuhan masyarakat akan makanan,
minuman, produk kebersihan dan sebagainya memang tidak akan pernah mengalami
penyusutan. Bahkan dari waktu ke waktu kebutuhan tersebut semakin meningkat
seiring dengan berubahnya gaya hidup dan juga naiknya pendapatan masyarakat.
Hal itulah yang menjadikan Indomaret dan Alfamart tidak tidakut bersaing di
tempat yang sama, dikarenakan keduanya sama-sama tahu bahwa pasar yang mereka
bidik adalah pasar yang sangat besar. Kehabisan konsumen tidak akan pernah menjadi
kendala yang mereka tidakuti karena memang hal tersebut tidak akan terjadi.
4. Target penambahan gerai yang marathon
Indomaret
sebagai market leader (pemimpin pangsa pasar) dari bisnis mini
market ini telah memiliki lebih dari 3000 gerai, disusul oleh Alfamart sebagai
kompetitor utama. Walaupun telah menjadi ikon dari keberadaan mini market di
Indonesia, keduanya tidak henti melebarkan sayap kejayaannya. Baik
Indomaret maupun Alfamart memiliki target penambahan gerai yang tidak
tanggung-tanggung. Keduanya seakan melakukan marathon dalam pembukaan gerai,
tidak peduli walaupun gerai baru harus dibuka berdekatan dengan sang pesaing.
5. Mengusung keunggulan yang berbeda
Sekilas
Alfamart dan Indomaret terlihat tidak jauh berbeda, apalagi di mata para konsumen.
Keduanya seakan saudara yang memiliki banyak kesamaan. Namun ternyata keduanya
mengakui bahwa mereka memiliki keunggulan masing-masing. Konsep bisnis yang
dibawa berbeda, nilai tambah yang ditawarkan pun berbeda. Ada yang mengusung
keunggulan dari segi harga yang lebih murah, kapasitas toko yang lebih luas,
pelayanan yang lebih ramah, maupun suasana yang lebih nyaman. Kesemua hal yang
ditawarkan antar kedua toko dianggap menjadi nilai lebih yang membedakan dengan
pesaingnya.
5. Strategi yang
digunakan Alfamart dan Indomaret:
Indomaret dan Alfamart sama-sama menggunakan Five Forces atau pendekatan Porter’s Five Forces Seperti :
a.
Indomaret :
1. Rivalry among existing
competitors (Persaingan antara competitor yang sudah ada)
2. Threat of New Entrant (Ancaman
pendatang baru )
3. Threat Subtitute
Product and Service (Ancaman
dari produk atau jasa pengganti)
4. Bargaining Power of Supplier (Daya tawar menawar pemasok)
5. Bargaining Power of
Buyers (Daya
tawar menawar pembeli)
b.
Alfamart :
1. Rivalry (Persaingan)
2. Barriers To Entry (Hambatan masuk)
3. Buyer Power (Kekuatan Pembeli)
4. Supplier Power (Kekuatan Pemasok)
5. Threat of Subtitutes Product (Ancaman Dari Produk/Jasa Pengganti)
Tetapi setiap perusahaan tersebut memiliki strateginya masing-masing untuk
mencapai tujuannya sebagai perusahaan yang mempunyai daya saing dan mampu
menjadi perusahaan yang terbaik.
dan juga setiap perusahaan indomaret & alfamart memiliki keunggulan dan kelemahan.
dan juga setiap perusahaan indomaret & alfamart memiliki keunggulan dan kelemahan.
·
Strategi
Generik Porter yang digunakan Indomaret
1.
Overal Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya overal)
Keunggulan biaya merupakan strategi yang paling jelas
dari strategi generik. Dengan konsep ini, perusahaan bersiap menjadi produsen
berbiaya rendah di dalam industrinya. Apabila perusahaan dapat mencapai dan
mempertahankan keseluruhan keunggulan biaya, maka perusahaan akan menjadi
perusahaan berkinerja tinggi di dalam industrinya asalkan perusahaan dapat
menguasai harga pada rata-rata industri.
Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan
harga yang tepat dan bersifat tetap dan memberikan pelayanan yang dapat
memberikan kepuasan pelanggan karena melihat kondisi konsumen yang membeli
produk pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan perekonomian Negara.
2.
Diferensiasi (differentiation)
Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha
menjadi unik dalam industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai
oleh pembeli. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk setiap Industri.
Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk
yang dipergunakan untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain.
Perusahaan yang dapat mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi
perusahaan berkinerja tinggi dalam industrinya. Logika dari strategi
diferensiasi mengharuskan perusaan memilih atribut untuk mendiferensiasikan
diri secara berbeda dengan atribut pesaingnya.Untuk mempercepat pelayanan dan
kenyamanan berbelanja dikasi, Indomaret menggunakan scanner barcode, pembayaran
dengan Indomaret Card, Jack Card. Juga memanfaatkan T Cash memanfaatkan
teknologi pembelian dan pembayaran digital menggunakan ponsel secara Tap N Go,
fasilitas ini dapat dinikmati konsumen diseluruh gerai Indomaret dan Pesan
Antar Ambil Indomaret (PAAI) sejalan dengan perkembangan dunia ritel dan kebutuhan pelanggan, Indomaret terus
melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk dan jasa, antara lain: Pesan
Antar Ambil Indomaret yang memungkinkan konsumen memesan produk yang tidak
dipajang di toko (ice cream tart, ponsel, furniture, karangan bunga dan lain
lain) dan diantar kerumah konsumen.
·
Strategi Generik Porter yang di gunakan Alfamart
Perusahaan Alfamart menggunakan Strategi Fokus (Focus
Strategy). Karena Alfamart sudah memiliki jumlah pelanggan yang berjumlah
sangat besar sehingga perusahaan harus mampu melayani kepuasan serta permintaan
pelanggannya. Apalagi Alfamart sudah hampir menjadi toko “wajib” yang harus ada
disetiap kawasan pemukiman. Brand image yang telah melekat pada pemikiran
pelanggan adalah Alfamart sebagai minimarket bukan sebagai convenience store
seperti Seven Eleven, Indomaret Point, Circle K, dll. Sejauh ini Alfamart tidak
melakukan perubahan/ penambahan model penjualannya. Alfamart tetap menjalankan
seluruh fokus target market utamanya.
6. Sumber:
·
http://www.ecampindonesia.com/5-alasan-mengapa-indomaret-dan-alfamart-selalu-berdekatan/
·
http://muhammadsholihin8.blogspot.com/2013/11/analisis-persaingan-indomaret-dan.html
·
http://www.slideshare.net/Ariezka/strategi-bersaing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar