Senin, 08 Desember 2014

Latihan Soal Elektrokimia



1. Kelemahan model atom yang diusulkan oleh Niels Bohr adalah
(A) Bertentangan dengan teori atom Dalton, bahwa atom-atom suatu unsur identik
(B) Tidak dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen
(C) Bertentangan dengan hukum-hukum fisika klasik dari Maxwell
(D) Tidak dapat menghitung perubahan energi pada proses perpindahan elektron dalam atom
(E) Tidak dapat menemukan posisi elektron yang pasti
                Jawaban: E
2. Jumlah maksimum elektron yang dimiliki oleh sebuah atom yang memiliki konfigurasi elektron
terakhir dengan bilangan kuantum n = 3; l = 1, adalah
(A) 10
(B) 14
(C) 18
(D) 23
(E) 28                                     Jawaban: C



3. Molekul AB4 memiliki hibridisasi sp3
d untuk atom A dan memiliki satu pasang elektron bebas.
Bentuk molekul AB4 adalah
(A) Segitiga piramida
(B) tetrahedral
(C) segiempat planar
(D) Bentuk jungkat-jungkit
(E) Bentuk T       Jawaban: D

4. Manakah kelompok senyawa di bawah ini membentuk ikatan kovalen?
(A) AlCl3,BF3 , S8
(B) SnCl2, NaCl, BaO
(C) NH3,PCl5 , As2O3
(D) KCl, MgSO4 , HNO3
(E) H2SO4, BaCl2, Al(NO3)3          Jawaban: C

5. Berikut persamaan reaksi pembakaran oktana: C8H18 + 25/2 O2
  8CO2 + 9 H2O , dengan
entalpi pembakaran sebesar –5.500 kJ/mol. Jika 75 g oktana dibakar dengan oksigen berlebih,
maka jumlah kalor yang dilepaskan sebesar
(A) 7.200 kJ
(B) 8.360 kJ
(C) 4.100 kJ
(D) 3.618 kJ
(E) 5.500 kJ                                          Jawaban: D

6. Diketahui entapi pembentukan, ∆H0f
, Al2O3 (s) dari reaksi pembakaran aluminium dengan
oksigen pada kondisi 25 oC dan 1 atm adalah sebesar 1676 kJ/mol, dengan persamaan reaksi
sebagai berikut: 4 Al(s) + 3 O2(g)  2 Al2O3(s). Jika 8,17 g Al dibakar dengan oksigen berlebih
membentuk Al2O3 (s) , maka besar kalor yang dilepaskan dalam reaksi tersebut sebesar
(a) 100 KJ
 (B) 203 kJ
(C) 127 kJ
(D) 237 kJ
(E) 101 kJ                             Jawaban: C

7. Berikut data entalpi reaksi, ∆H0
 , N2 dan O2 pada kondisi 25 oC dan 1 atm.
½ N2(g) + O2(g)  NO2 (g) ∆H = 33,2 kJ
N2(g) + 2O2(g)  N2O4 (g) ∆H = 11,1 kJ
Maka ∆H
0 untuk reaksi 2NO2(g)  N2O4 (g) adalah
(A) +11,0 kJ
(B) +44,3 kJ
(C) +55,3 kJ
(D) –22,0 kJ
(E) –55,3 kJ                         Jawaban: E


8. Diketaui data energi ikatan sebagai berikut: ∆HH–H = 436 kJ/mol, ∆HBr–Br = 193 kJ/mol. ∆HH–B =
366 kJ/mol. Berdasarkan data tersebut, ∆H0 reaksi 2 HBr(g)  H2(g) + Br2(g), adalah
(A) –103 kJ
(B) –143 kJ
(C) +103 kJ
(D) + 142 kJ
(E) +259 kJ                              Jawaban: C

9. Sebanyak 1,00 g sampel n-heksana (C6H14) mengalami pembakaran sempurna dengan O2
berlebih dalam sebuah kalorimeter bom. Suhu dari 1500 g air di sekeliling kontainer bom
meningkat dari 22,64 oC menjadi 29,30 oC. Kapasitas kalor kalorimeter adalah 4,04 kJ/oC dan
kalor jenis air adalah 4,184 J/G. oC. Perubahan energi dalam ∆E, untuk reaksi tersebut adalah
(A) –9,96 × 103
 kJ/mol
(B) –4,52 × 103
 kJ/mol
(C) –1,15 × 104
 kJ/mol
(D) –7,40 × 104
 kJ/mol
(E) –5,91 × 103
 kJ/mol                                                                 Jawaban: E



10. Pada suhu tertentu, sebanyak 2,00 mol H2 (g) dan 2,00 mol I2(g) dimasukkan ke dalam sebuah
wadah volume 1,00 L. Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada campuran gas tersebut adalah
H2 (g) + I2(g)  2 HI(g) . Pada sat kesetimbangan dicapai, jumlah mol HI yang diperoleh
sebesar 3,50 mol. Besarnya tetapan kesetimbangan, Kc, untuk reaksi tersebut adalah
(A) 3,7
(B) 14
(C) 49
(D) 196
(E) 490                                                  Jawaban: D
11. Suatu larutan jenuh Fe(OH)2 memiliki pH = 8,76. Besarnya hasil kali kelarutan, Ksp, larutan
Fe(OH)2 tersebut adalah
(A) 5,1 . 10–17
 (B) 1,0 . 10–16
 (C) 2,3 . 10–11
(D) 1,0 . 10–9
(E) 4,8 . 10–6                                                      Jawaban: A

12. Berikut reaksi-reaksi dalam keadaan kesetimbangan:
I. 2 N2(g) + O2(g)  2 NO2 (g)
II. C(s) + O2(g)  CO2(g)
III. N2O4 (g)  2NO2 (g)
 Reaksi yang memiliki nilai Kp = Kc adalah
(A) I saja
(B) II saja
(C) I dan III
(D) III saja
(E) II dan III                                         Jawaban: B

13. Diketahui tetapan ionisasi basa, Kb, NH3 adalah 1,8 x 10–5
 . Konsentrasi ion hidrogen (mol/L)
dalam larutan NH4Cl 0,010 M adalah
(A) 4,2 × 10–4
 (B) 2,4 × 10–6
(C) 1,8 × 10–7
 (D) 4,6 × 10–10
(E) 5,6 × 10–12                                   Jawaban: B
14. Fenol, C6H5OH, adalah suatu asam lemah yang merupakan bahan antiseptik pertama yang
digunakan di ruang operasi. Fenol memiliki Ka 1,32 x 10–10
 . Jika ke dalam 20 mL larutan fenol
0,05 M ditambahkan 5 mL larutan NaOH 0,05 M, maka pH larutan yang dihasilkan adalah
(A) 3,16
(B) 5,73
(C) 6,29
(D) 9,40
(E) 11,56                                               Jawaban: D





15. Diketahui hasil kali kelarutan Ksp PbI2(s) sebesar 8,4 x 10–9
, dengan persamaan reaksi
kesetimbangan kelarutan PbI2 dalam air sebagai berikut. PbI2(s)   Pb2+
(aq) + 2 I-(aq)Jika [I-] = 0,01 mol/L dalam larutan PbI2 , maka konsentrasi Pb2+
(mol/L) dalam larutan tersebut adalah

(A) 8,4 x 10–7
 (B) 8,4 x 10–5
 (C) 1,3 x 10–3
 (D) 2,0 x 10–3
 (E) 1,3 x 10–2                                    Jawaban: B

16. Muatan partikel koloid dapat diperoleh dari proses ionisasi gugus yang ada pada permukaan
partikel koloid misalnya koloid sabun deterjen. Pernyataan yang tidak benar untuk koloid
protein adalah
(A) Pada pH tinggi, gugus –COOH asam amino penyusun protein akan mendonorkan proton
(H+) dan membentuk gugus –COO-
 (B) Pada pH rendah, gugus basa –NH2 akan menerima proton (H+) dan membentuk gugus –NH3+
 (C) Partikel koloid protein akan bernuatan netral pada titik (pH) isoelektrik
(D) Partikel koloid protein akan bernuatan positif pada pH rendah dan bermuatan negatif pada
pH tinggi
(E) Partikel koloid protein akan bernuatan negatif pada pH rendah dan bermuatan positif pada
pH tinggi.

Jawaban: E
Penjelasan : Partikel-partikel koloid mendapat muatan listrik melalui dua cara, yaitu dengan proses adsorpsi
dan proses ionisasi gugus permukaan partikel. Contoh proses ionisasi gugus permukaan
partikel koloid adalah koloid protein dan loloid sabun. Jadi pernyataan yang tidak benar adalah
Partikel koloid protein akan bermuatan negatif pada pH rendah dan bermuatan positif pada pH
tinggi.
17. “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari
mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjurai dan kebun-kebun anggur....” (QS.
Al;An’am: 99)
 Warna hijau pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen klorofil yang terdapat di dalam kloroplas.
Pigmen ini berfungsi sebagai penangkap cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Reaksi
fotosintesis merupakan reaksi orde ke nol. Perbandingan laju berkurangnya molekul air, H2O,
dan laju pembentukan glukosa C6H12O6 dalam reaksi tersebut adalah
(A) 1:2
(B) 2:1
(C) 6:1
(D) 1:6
(E) 1:1                                   Jawaban: C





18. Dalam reaksi BrO3-+5 Br-+ 6 H+  3 Br2 + 3 H2O diketahui  bahwa pada waktu tertentu laju
pengurangan konsentrasi BrO3-
adalah 1,5 x 10–2
 M/s . Pada waktu yang sama, laju
pembentukan molekul bromin, Br2 adalah
(A) 1,5 x 101 M/s
(B) 4,5 x 10–2 M/s
(C) 7,5 x 10–2 M/s
(D) 1,5 x 10–2 M/s
(E) 3,3 x 10  M/s
 Jawaban: B
BrO3-+5 Br-+ 6 H+  3 Br2 + 3 H2O Laju pengurangan [BrO3-] = –d[BrO3-]/dt
Laju pengurangan [Br2 ] = +1/3 d[Br2 ]/dt
Laju reaksi –d[BrO3-]/dt = +1/3 d[Br2 ]/dt
Sehingga laju pembentukan [Br2 ] =3 x 1,5 x 10–2
 M/s = 4,5 x 10–2 M/s
19. . Dalam sebuah reaksi redoks, kalium dikromat (K2Cr2O7) dapat direduksi menjadi CrCl3 dan
kalium klorida (KCl) oleh pereaksi timah diklorida (SnCl2) yang berubah menjadi timah (IV)
klorida (SnCl4) dalam suasana asam. Setelah reaksi disetarakan, maka koefisien reaksi untuk
kalium dikromat dan timah klorida adalah
(A) 3 dan 1
(B) 1 dan 3
(C) 2 dan 3
(D) 3 dan 2
(E) 1 dan 1                                           Jawaban: B
Reaksi yang sudah setara yaitu 1 K2Cr2O7 + 3 SnCl2 + 14 HCl  2

20. Pada saat NaI 1,0 M dielektrolisis, pada salah satu elektroda terbentuk gelembung gas dan
senyawa coklat kemerahan terbentuk di elektroda lain. Oleh karena itu, reaksi setengah sel
elektroda pada katoda adalah
(A) 2 I-  I2 + 2e-
 (B) Na+ + e > Na
(C) H2O  ½ O2 +2 H+ + 2e-
 (D) 2 H2O + 2e>H2 + 2OH-
 (E) Na  Na+ + e-                             Jawaban: D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar