Kamis, 11 Desember 2014

Soal KWR



Soal :
1.    Apa yang dimaksud persaingan usaha?
2.   Apa tujuan dari persaingan usaha?
3.   Sebutkan bentuk-bentuk persaingan usaha!
4.   Mengapa Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan lokasi usahanya?
5.   Strategi apa yang dipakai oleh kedua supermarket itu?
6.   Sumber.

Jawaban :
1.    Persaingan usaha adalah suatu bentuk persaingan atau perlombaan antar pelaku usaha dalam memperebutkan kedudukan di pasaran dan supaya usahanya lebih ramai atau laku disbanding wirausaha lainnya.

2.   Tujuan persaingan usaha:
·        Membentuk suatu positioning yang tepat
·        Mempertahankan pelanggan yang setia
·        Mendapat pangsa pasar baru
·        Memaksimalkan penjualan
·        Mencipatakan kinerja bisnis yang efektif.

3.   Bentuk-bentuk persaingan usaha:
·        Persaingan usaha sehat
·        Persaingan usaha tidak sehat





4.   Alasan mengapa Indomaret dan Alfamart lokasi usahanya berdekatan:

indomaret-alfamart
1. Adu persaingan
Seolah dalam sebuah pertandingan, Indomaret dan Alfamart saling menunjukan taringnya untuk merebut hati konsumen. Keberadaan kedua mini market ini yang kerap berdekatan mengindikasi bahwa persaingan antar keduanya memang cukup ketat. Alfamart maupun Indomaret tidak mau sama-sama kalah. Dua mini market tersebut tidak keberatan saling bersaing dalam wilayah yang sama untuk  menunjukan eksistensi masing-masing.
2. Membidik pasar yang lebih luas
Di mana ada pembeli maka di situ ada penjual. Hal ini tentu saja tidak dilewatkan oleh Indomaret maupun Alfamart. Membidik pasar yang lebih luas tentu menjadi strategi marketing yang diluncurkan oleh keduanya, walaupun pasar yang harus mereka jangkau adalah pasar yang sama di wilayah yang sama.
3. Pasar yang sangat besar
Bisnis retail memang menjanjikan pasar yang tidak ada habisnya. Kebutuhan masyarakat akan makanan, minuman, produk kebersihan dan sebagainya memang tidak akan pernah mengalami penyusutan. Bahkan dari waktu ke waktu kebutuhan tersebut semakin meningkat seiring dengan berubahnya gaya hidup dan juga naiknya pendapatan masyarakat. Hal itulah yang menjadikan Indomaret dan Alfamart tidak tidakut bersaing di tempat yang sama, dikarenakan keduanya sama-sama tahu bahwa pasar yang mereka bidik adalah pasar yang sangat besar. Kehabisan konsumen tidak akan pernah menjadi kendala yang mereka tidakuti karena memang hal tersebut tidak akan terjadi.
4. Target penambahan gerai yang marathon
Indomaret sebagai market leader (pemimpin pangsa pasar) dari bisnis mini market ini telah memiliki lebih dari 3000 gerai, disusul oleh Alfamart sebagai kompetitor utama. Walaupun telah menjadi ikon dari keberadaan mini market di Indonesia, keduanya tidak henti  melebarkan sayap kejayaannya. Baik Indomaret maupun Alfamart  memiliki target penambahan gerai yang tidak tanggung-tanggung. Keduanya seakan melakukan marathon dalam pembukaan gerai, tidak peduli walaupun gerai baru harus dibuka berdekatan dengan sang pesaing.
5. Mengusung keunggulan yang berbeda
Sekilas Alfamart dan Indomaret terlihat tidak jauh berbeda, apalagi di mata para konsumen. Keduanya seakan saudara yang memiliki banyak kesamaan. Namun ternyata keduanya mengakui bahwa mereka memiliki keunggulan masing-masing. Konsep bisnis yang dibawa berbeda, nilai tambah yang ditawarkan pun berbeda. Ada yang mengusung keunggulan dari segi harga yang lebih murah, kapasitas toko yang lebih luas, pelayanan yang lebih ramah, maupun suasana yang lebih nyaman. Kesemua hal yang ditawarkan antar kedua toko dianggap menjadi nilai lebih yang membedakan dengan pesaingnya.






5.   Strategi yang digunakan Alfamart dan Indomaret:
http://chorolaut.files.wordpress.com/2012/03/logoalfaindomart.jpg

Indomaret dan Alfamart sama-sama menggunakan Five Forces atau pendekatan Porter’s Five Forces Seperti :
a.   Indomaret :
1.    Rivalry among existing competitors (Persaingan antara competitor yang sudah ada)
2.   Threat of New Entrant (Ancaman pendatang baru )
3.   Threat Subtitute Product and Service (Ancaman dari produk atau jasa pengganti)
4.   Bargaining Power of Supplier (Daya tawar menawar pemasok) 
5.   Bargaining Power of Buyers (Daya tawar menawar pembeli)
b.   Alfamart :
1.    Rivalry (Persaingan)
2.   Barriers To Entry (Hambatan masuk)
3.   Buyer Power (Kekuatan Pembeli)
4.   Supplier Power (Kekuatan Pemasok)
5.   Threat of Subtitutes Product (Ancaman Dari Produk/Jasa Pengganti)
Tetapi setiap perusahaan tersebut memiliki strateginya masing-masing untuk mencapai tujuannya sebagai perusahaan yang mempunyai daya saing dan mampu menjadi perusahaan yang terbaik.
dan juga setiap perusahaan indomaret & alfamart memiliki keunggulan dan kelemahan.

·        Strategi Generik Porter yang digunakan Indomaret
1.    Overal Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya overal)
Keunggulan biaya merupakan strategi yang paling jelas dari strategi generik. Dengan konsep ini, perusahaan bersiap menjadi produsen berbiaya rendah di dalam industrinya. Apabila perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan keseluruhan keunggulan biaya, maka perusahaan akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi di dalam industrinya asalkan perusahaan dapat menguasai harga pada rata-rata industri.
Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan harga yang tepat dan bersifat tetap dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan pelanggan karena melihat kondisi konsumen yang membeli produk pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan perekonomian Negara.

2.   Diferensiasi (differentiation)
Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha menjadi unik dalam industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk setiap Industri. Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk yang dipergunakan untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain. Perusahaan yang dapat mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi dalam industrinya. Logika dari strategi diferensiasi mengharuskan perusaan memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan atribut pesaingnya.Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja dikasi, Indomaret menggunakan scanner barcode, pembayaran dengan Indomaret Card, Jack Card. Juga memanfaatkan T Cash memanfaatkan teknologi pembelian dan pembayaran digital menggunakan ponsel secara Tap N Go, fasilitas ini dapat dinikmati konsumen diseluruh gerai Indomaret dan Pesan Antar Ambil Indomaret (PAAI) sejalan dengan perkembangan dunia ritel  dan kebutuhan pelanggan, Indomaret terus melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk dan jasa, antara lain: Pesan Antar Ambil Indomaret yang memungkinkan konsumen memesan produk yang tidak dipajang di toko (ice cream tart, ponsel, furniture, karangan bunga dan lain lain) dan diantar kerumah konsumen.
·         Strategi Generik Porter yang di gunakan Alfamart
Perusahaan Alfamart menggunakan Strategi Fokus (Focus Strategy). Karena Alfamart sudah memiliki jumlah pelanggan yang berjumlah sangat besar sehingga perusahaan harus mampu melayani kepuasan serta permintaan pelanggannya. Apalagi Alfamart sudah hampir menjadi toko “wajib” yang harus ada disetiap kawasan pemukiman. Brand image yang telah melekat pada pemikiran pelanggan adalah Alfamart sebagai minimarket bukan sebagai convenience store seperti Seven Eleven, Indomaret Point, Circle K, dll. Sejauh ini Alfamart tidak melakukan perubahan/ penambahan model penjualannya. Alfamart tetap menjalankan seluruh fokus target market utamanya.

6.   Sumber:
·        http://www.ecampindonesia.com/5-alasan-mengapa-indomaret-dan-alfamart-selalu-berdekatan/
·        http://muhammadsholihin8.blogspot.com/2013/11/analisis-persaingan-indomaret-dan.html
·        http://www.slideshare.net/Ariezka/strategi-bersaing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar